Kamis, 03 Juni 2010

AL HAFIZH IBNU HAJAR AL ‘ASQALANI RAHIMAHULLAH

AL HAFIZH IBNU HAJAR AL ‘ASQALANI RAHIMAHULLAH
PENULIS KITAB BULUGHUL MARAM

Nasab dan gelarnya

Beliau adalah seorang yang sangat ‘alim, bagaikan lautan ilmu, memiliki pemahaman yang sangat brilian, penghulu ahli peneliti hadits, penutup orang-orang yang hafal puluhan ribu hadits yang menonjol, hakim yang terkenal, dijuluki dengan sebutan panggilan Syihabud Din (Pelita Agama) ayahnya memberinya gelar Abul Fadhl (Bapak Keutamaan) nama aslinya Ahmad ibnu ‘Ali ibnu Muhammad ibnu Muhammad ibnu ‘Ali ibnu Mahmud ibnu Ahmad Al Kinani, Al ‘Asqalani, Al Mishri, bermadzhab Syafi’i, dikenal dengan sebutan Ibnu Hajar.

Kelahirannya

Ibnu Hajar rahimahullah dilahirkan pada tahun 773 Hijriyah di negeri Mesir.

Kedudukannya di antara para ulama

Ibnu Hajar memperoleh kedudukan yang tinggi di kalangan para ulama, termasuk salah seorang tokoh para imam ahli hadits yang besar, ahli tahqiq (peneliti) yang menonjol lagi sangat piawai di bidangnya.
Para ulama yang semasa dengannya sepakat memberinya gelar Al Hafzih (orang yang hafal puluhan ribu hadits) dan sejumlah ulama di masanya sangat memujinya, di antaranya ialah gurunya sendiri yaitu ‘Allamah Al ‘Iraqi, yang memberinya gelar Al Hafzih. Dan berkat sentuhan ajaran gurunyalah dia menjadi orang yang besar, gurunya mengakui bahwa dia adalah orang yang paling ‘alim dengan hadits di antara murid-muridnya. Pernah ditanyakan kepada gurunya saat menjelang ajalnya, ”Siapakah yang akan menggantikan kedudukanmu sesudah kamu tiada?” Ia menjawab, ”Ibnu Hajar, kemudian anakku Abu Zar’ah lalu baru Al Haitsami.” Dan semasa hidupnya ia sering memujinya dengan mengatakan, bahwa Ibnu Hajar adalah seorang syaikh yang ‘alim, memiliki kesempurnaan dan keutamaan, seorang ahli hadits yang gemar menimba ilmu lagi mulia, seorang yang hafal banyak hadits lagi menguasainya, dia seorang yang teliti, jujur lagi sangat dipercaya.
Muridnya yaitu ‘Allamah Al Buqa’iy mengatakan bahwa Ibnu Hajar adalah Syaikhul Islam, manusia yang memiliki kesempurnaan, tokoh para imam yang ‘alim, pelita orang-orang yang beroleh petunjuk dari kalangan para pengikut semua imam, orang yang hafal banyak hadits di masanya, guru di masanya, penghulu para ulama dan pemimpin ahli fiqih.”

Karya-karya tulis dan kitab hasil himpunannya ialah:
Karya tulisnya yang paling penting ialah:
1. Fat-hul Bari Syarah Shahih Bukhari, termasuk kitabnya yang paling besar.
2. Tahdzibut Tahdzib.
3. Lisanul Mizan.
4. At Talkhisul Habir.
5. Ad Durarul Kaminah fi A’yanil Mi-atits Tsaminah.
6. Nukhbatul Fikr.
7. Al ‘Ubab fi Bayanil Asbab, namun masih belum dihimpun manuskripnya secara lengkap.
8. Syifa-ul Ghilal fi Bayanil ‘Ilal.
9. Taghliqut Ta’liq ‘Ala Shahihil Bukhari.
10. Buluugul Maraam Min Jam’i Adillatil Ahkam, yang diringkas dan diberi sedikit tambahan oleh Ibnu Daqiqil ‘Id dengan judul Al Ilmam.
11. Al Ishabah fi Tamyizish Shahabah.
Dan masih banyak lagi karya tulis lainnya tidak dikemukakan di sini.

Tahun kewafatannya
Ibnu Hajar berpulang ke rahmatullah pada tahun 852 Hijriyah di kota Kairo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar